Senin, 14 Maret 2016

Sepenggal Kisahku 

bab 1 
Cinta pertama yang aneh 

bisa di bilang kisah cintaku bukanlah kisah cinta seperti yang di rasakan anak remaja yang tengah di mabuk kasmaran anak jaman sekarang. dulu aku lebih memilih hidup tanpa mengenal dan mencoba berurusan dengan cinta bahkan berhubungan dengan laki-laki.cinta bagiku hanya akan indah di awalnya saja selebihnya sakit yang di rasa, perasaan trauma akan laki-laki masih terekam jelas dalam benakku, perlakuan mantan kakak iparku terhadap kakakku masih sangat membekas di benakku, entahlah namun trauma masa laluku itu berhasil membuat sugesti dalam diriku bahwa semua ada banyak laki-laki di luar sana yang tak bisa benar-benar menyayangi, mereka menyayangi hanya karna ada maksut tertentu. hidup dalam masa kecil yang penuh konflik membuat aku menjadi seseorang yang takut , takut mencoba hal yang tak biasa ku lakukan dan takut akan TERLUKA.
 
ketika aku masih menjadi gadis beranjak ke remaja aku masih bisa memegang teguh pendirianku itu, untuk tak berurusan dengan cinta terlebih dahulu, karna cintalah manusia di bumi ini banyak terluka, namun semua itu berubah setelah kamu datang ke dalam hidupku, membawa sejuta keanehan yang membuatku lupa akan prinsipku yang ku pegang teguh. aku sudah biasa merasakan hal itu dari teman laki-laki yang terbilang dekat denganku. namun entah kenapa ada yang berbeda dalam dirimu yang membuatku tertarik.tingkah konyolmu yang selalu bisa membuatku tersenyum , kau yang berlaku ada adanya tanpa ada yang tertutupi,  keenggananku untuk mengenal cinta mulai kau gerus perlahan dengan semua perhatian dan tingkah anehmu, dan prinsip kuatku itu mulai kau patahkan dengan bahagia yang kau beri. aku lemah, aku tergoda dan aku terjerumus cinta. aku mulai menemukan arti senyumku ,rasa traumaku terhadap laki-laki mulai lenyap, dan akhirnya aku menerima dan membiarkan bunga cintaku mekar untuk pertama kalinya. namun aku tak bisa mengendalikannya , bungaku tumbuh terlalu subur karna aku membiarkan kau memupuknya tanpa henti, aku lupa akan traumaku dulu. awal yang kurasa indah memang bunga cintaku mekar merekah, indah  memang , indah sekali tapi suatu ketika dalam sesaat bunga yang kau pupuk sendiri itu kau musnahkan dalam seketika karna kau harus menggunakan pupuk yang kau punya untuk memupuk bunga cinta di tempat lain. iya aku di madu, bunga cinta yang semula mekar merekah, seketika rontok dan berubah warna menjadi hitam.

 kini aku merasakan sakitnya di duakan, sakitnya di khianati. namun aku tetaplah aku, hidup harus mesti berjalan meski cintaku kini telah hilang. aku hanya berharap kau bahagia dengan maduku yang pasti bagimu dia akan lebih manis dariku. aku di sini akan baik-baik saja  menikmati hidupku yang sendiri, mulanya aku mencoba menguatkan diri dengan kata-kata " udahlah toh kemaren-kemaren kamu juga sendiri " namun ternyata candu yang kau beri terlalu membekas, sulit bagiku untuk menghilangkan candu itu, aku selalu mencari dan mencari pelampiasan agar aku melupakan canduku akan kau, tapi lagi dan lagi . aku kalah , aku lemah akan cinta. aku lemah akan hal yang paling ku benci!!!! ..
 
telah lama berselang akhirnya aku mulai lupa dengan candu yang kau beri, aku mulai terbiasa dengan kesendirianku lagi , aku mulai menemukan duniaku lagi. namun lagi kau menghampiriku dengan sejuta permintaan maaf atas kesalahan yang kau sengaja, di saat aku mulai lepas dari masa di mana aku ingin melempar batu ke arahmu saat kau dengan maduku, saat aku harus menahan sesak di dadaku saat kau berdua dengannya. kau datang dengan sejuta ingatan akan janji indahmu yang nyatanya kau ingkari sendiri,  4 tahun lalu tepatnya 15 desember 2001 masing terngiang dalam rekam ingatku , kau berjanji menjadikanku yang terakhir dalam hidupmu, terlalu dini memang untuk berkata itu namun aku mengakui usahamu menungguku. 

sampai saat ini aku tak tau, mengapa aku seolah terbiasa hidup denganmu , hidup dengan kabarmu, hidup dengan perhatian darimu. dan aku tak bisa lepas dari candu yang kau berikan . saat itu terhitung 15 desember 2011 ..5 hari pasca ulang tahunku , kita kembali bersama. kembali bersama dengan cinta pertamaku dengan menerima resiko aku akan tersakiti lagi dengan hal yang sama seperti sebelumnya. anehnya aku menerima bahwa aku siap akan tersakiti!!!1 gila memang tapi aku pun tak tau , hanya rasa sayangku yang tuluslah jawaban dari semuanya. semoga kau menghargai perasaanku ini . semoga saja 

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates