Sabtu, 30 April 2016

CINTA POSITIVE

CINTA POSITIVE 1

Mencintai Kehilangan

aku sempat memilihmu menjadi pendamping hidupku
sampai saat ini  keyakinan itu tumbuh dan membesar di dalam hati
tapi ada kalanya keyakinan tak sesuai dengan kenyataan
atau memang waktu yang menunggu untuk membuktikan
masih ada impian besar yang harus aku kejar
tak perlu ada ikatan apapun di antara kita
kita tak perlu saling menunggu
kita hanya perlu saling melepaskan dan menerima ketentuanNya

usia ku kini 18 tahun dan kini aku yang dulu sempat terobsesi oleh cinta dari seseorang kini malah terkesan enggan membahas cinta .  mencintai kehilangan ... iya karna kehilangan inilah aku sadar Allah tak suka aku terlalu mengejar cinta dari hambanya, sedangkan aku terkadang lalai dalam mengejar cinta dari sang empunya cinta. aku terlalu terbuai akan indah yang bersifat sementara, kini aku sadar Allah sedang menegurku , kini yang harus ku lakukan adalah memperbaiki diri, fokus pada pendidikanku, semakin mendekatkan diri pada sang pencipta. dewasa mengajarkan ku mengejar yang menjadi prioritas dalam hidup . tak perlu khawatir aku yakin Allah telah memiliki rencana yang begitu indah untukku.

selamat memperbaiki diri untuk orang-orang yang pernah menaruh hati padaku, terkadang aku masih berasa bersalah membiarkan kalian memiliki sebuah rasa kepadaku , dan rasa bersalah itu makin terasa tatkala tanpa sengaja kita bertemu dan yang ku temui masih dengan tatapan yang sama dan rasa yang sama tanpa berkurang dan tanpa berubah. walaupun telah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun kita tak bertemu bahkan tak saling berkomunikasi. maafkan semua kesalahhanku. kini do`aku teruntuk kalian semoga semoga kalian selalu istiqomah di jalan Allah dan berfokuslah memperbaiki diri. semoga dengan perbaikan diri kalian kelak di masa yang akan datang kalian di pertemukan dengan seseorang yang saat ini juga tengah memperbaiki diri untuk kalian. entah aku atau siapapun itu .

teruntuk seseorang di masa depanku kelak, entah siapa ,semoga saat ini kau juga tengah memperbaiki dirimu untukku , kejarlah cinta Allah agar suatu saat nanti Allah yang menyatukan cinta kita.



salam cinta positive :)


Sabtu, 16 April 2016

Membiasakan yang tak biasa 

mungkin terhitung malam ini, aku berhenti, berhenti dari segala sesuatu tentangmu, bahkan berhenti berharap denganmu lagi, saya rasa dengan kalimatmu saya sudah bisa mengartikan semua kebohongan selama ini. aku salah mengartikan kata "aku gak papa " yang selalu kau ucapkan. sebenarnya aku sadar , tapi aku mencoba tak mengindahkan karna aku tak mau kehilangamu, konyol memang tapi itulah aku, aku cenderung enggan keluar dari zona nyamanku untuk mencari zona lain yang MUNGKIN nyaman. aku enggan memulai dengan kisah baru yang mungkin nantinya akhirnya akan sama seperti ini. akhir yang aku minta hanya cukup sekali ini saja aku rasakan. aku bukan tak beralasan mengacuhkan kata " aku gak papa" milikmu itu, tapi di dalam lubuk hati ini, aku terus berusaha agar kata itu benar tulus dari mulutmu. bukan aku diam tanpa usaha, bahkan usahaku yang selalu tak pernah kau anggap itu lebih dari apa yang kau lihat saat ini, kamu berusaha mengeluarkan harimau dari luar kadang, artinya engkau berusaha dari luar, karna masih ada pagar yang mengahalangi kau masih aman, bahkan jika kau tergigit pun kau tak akan mati, kau bisa lari, sedangkan aku,??????? kau tak berfikir bagaimana aku, aku berusaha mengeluarkan harimau dari dalam kandang, kau tau apa resikoku , jika aku salah mengeluarkannya aku bisa saja mati kutu terbunuh di dalam kandang tanpa bisa lari. dan saat ini mungkin kondisi tubuhku sudah hancur tercabik-cabik namun aku masih berusaha bangkit, aku masih berusaha mengeluarkan harimau itu dr kandangnya walaupun dengan segenap sisa tenagaku . sedangkan engkau di sana menunggu di luar pagar, duduk terdiam dan melihatnya, hanya menunggu harimau itu keluar dari kandangnya dengan sendirinya atau karna usahaku, tanpa kamu pernah melihat kondisiku di dalam kandang itu, betapa hancurnya aku. bahkan kau menunggu bersama yang lain, ketika aku menengok ke arahmu engkau berusaha meyakinkanku bahwa itu tak seperti yang ku pikir dan selalu saja aku yang bodoh percaya, dan berulang kali itu terjadi. sampai pada akhirnya aku mendapatimu telah beranjak pergi dari tempatmu, aku tak menemukan lagi bayangmu , aku tak menemukan lagi adanya kau di tempat yang biasanya aku bisa melihatmu, engkau telah beranjak jauh, tanpa menengok ke arahku. tanpa memberiku isyarat. dan ketika akutak menemukanmu lagi . itulah saatnya aku keluar dari kandang itu, dan mulai menyembuhkan lukaku yang teramat sakit ini. entah di mana kini engkau berada. engkau selalu berjanji mengeluarkan harimau itu untukku. tapi ketika kau pergi aku seperti kehilangan kepercayanku, bahkan aku ragu akan sayang yang selalu kau ucap sebelumnya . aku ragu dan bahkan tak percaya. kini entah aku harus percaya pada janjimu atau tidak, yang jelas aku harus siap bilamana kau hanya memberi janji palsu padaku. berlahan namun pasti akan ku kendalikan rasa sayangku padamu yang sebelumnya ku serahkan sepenuhnya untukmu. kini aku berhenti karna kaulah yang memintaku untuk berhenti . aku telah menepati janjiku padamu,,,tp kau tak menepati janjimu padaku. 

MENANTI PELANGI


Menanti pelangi I

pepatah mengatakan jangan sedih, setiap ada hujan pasti nanti ada pelangi indah yang akan muncul. namun aku kurang percaya akan pepatah itu, karna walaupun bagaimana pelangi akan muncul apabila ada kesepakatan antara si hujan dan si matahari yang mengeluarkan sinarnya. maka jika hanya si hujan saja yang mengeluarkan air matanya walaupun secara terus menerus sekalipun, jika tak ada si matahari yang sudi memberi sedikit sinarnya maka akan PERCUMAH. yang ada langit makin  gelap dan dingin, iya si hujan itu layaknya aku sekarang. aku selalu menunggu si matahari mau membagi sedikit sinarnya untukku agar hujanku ini berubah menjadi pelangi yang indah, aku selalu menurunkan hujanku, dengan harapan suatu saat kelak si hujan daapat melihat indahnya pelangi bersama si matahari. namun tampaknya matahari kini tak sudi lagi membagi sinarnya untuk si hujan, tinggallah si hujan sendiri , yang masih saja menurunkan hujannya dan terus tak henti berharap datangnya matahari. alhasil bukan pelangi indah yang di lihat si hujan, si hujan makin menjadi menurunkan rintik airnya mana kala ia melihat sang mentari asik bermesraan dengan awan hitam. saat semua harapan si hujan sirnah, saat semua janji-janji si matahari tinggal angin lalu semata. akhirnya sang hujan sadar, rintik hujannya makin membeku , kini perasaan dan semua harapan melihat pelangi yang indah bersama si matahari telah beku layaknya hujan es yang jatuh. pelangi yang indah itu memang muncul , tapi bukan si hujan yang melihatnya bersama si matahari, melainkan si matahari bersama awan hitam yang melihatnya. 

By :
Free Blog Templates