Sabtu, 16 April 2016

MENANTI PELANGI


Menanti pelangi I

pepatah mengatakan jangan sedih, setiap ada hujan pasti nanti ada pelangi indah yang akan muncul. namun aku kurang percaya akan pepatah itu, karna walaupun bagaimana pelangi akan muncul apabila ada kesepakatan antara si hujan dan si matahari yang mengeluarkan sinarnya. maka jika hanya si hujan saja yang mengeluarkan air matanya walaupun secara terus menerus sekalipun, jika tak ada si matahari yang sudi memberi sedikit sinarnya maka akan PERCUMAH. yang ada langit makin  gelap dan dingin, iya si hujan itu layaknya aku sekarang. aku selalu menunggu si matahari mau membagi sedikit sinarnya untukku agar hujanku ini berubah menjadi pelangi yang indah, aku selalu menurunkan hujanku, dengan harapan suatu saat kelak si hujan daapat melihat indahnya pelangi bersama si matahari. namun tampaknya matahari kini tak sudi lagi membagi sinarnya untuk si hujan, tinggallah si hujan sendiri , yang masih saja menurunkan hujannya dan terus tak henti berharap datangnya matahari. alhasil bukan pelangi indah yang di lihat si hujan, si hujan makin menjadi menurunkan rintik airnya mana kala ia melihat sang mentari asik bermesraan dengan awan hitam. saat semua harapan si hujan sirnah, saat semua janji-janji si matahari tinggal angin lalu semata. akhirnya sang hujan sadar, rintik hujannya makin membeku , kini perasaan dan semua harapan melihat pelangi yang indah bersama si matahari telah beku layaknya hujan es yang jatuh. pelangi yang indah itu memang muncul , tapi bukan si hujan yang melihatnya bersama si matahari, melainkan si matahari bersama awan hitam yang melihatnya. 

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates