Sabtu, 16 April 2016

Membiasakan yang tak biasa 

mungkin terhitung malam ini, aku berhenti, berhenti dari segala sesuatu tentangmu, bahkan berhenti berharap denganmu lagi, saya rasa dengan kalimatmu saya sudah bisa mengartikan semua kebohongan selama ini. aku salah mengartikan kata "aku gak papa " yang selalu kau ucapkan. sebenarnya aku sadar , tapi aku mencoba tak mengindahkan karna aku tak mau kehilangamu, konyol memang tapi itulah aku, aku cenderung enggan keluar dari zona nyamanku untuk mencari zona lain yang MUNGKIN nyaman. aku enggan memulai dengan kisah baru yang mungkin nantinya akhirnya akan sama seperti ini. akhir yang aku minta hanya cukup sekali ini saja aku rasakan. aku bukan tak beralasan mengacuhkan kata " aku gak papa" milikmu itu, tapi di dalam lubuk hati ini, aku terus berusaha agar kata itu benar tulus dari mulutmu. bukan aku diam tanpa usaha, bahkan usahaku yang selalu tak pernah kau anggap itu lebih dari apa yang kau lihat saat ini, kamu berusaha mengeluarkan harimau dari luar kadang, artinya engkau berusaha dari luar, karna masih ada pagar yang mengahalangi kau masih aman, bahkan jika kau tergigit pun kau tak akan mati, kau bisa lari, sedangkan aku,??????? kau tak berfikir bagaimana aku, aku berusaha mengeluarkan harimau dari dalam kandang, kau tau apa resikoku , jika aku salah mengeluarkannya aku bisa saja mati kutu terbunuh di dalam kandang tanpa bisa lari. dan saat ini mungkin kondisi tubuhku sudah hancur tercabik-cabik namun aku masih berusaha bangkit, aku masih berusaha mengeluarkan harimau itu dr kandangnya walaupun dengan segenap sisa tenagaku . sedangkan engkau di sana menunggu di luar pagar, duduk terdiam dan melihatnya, hanya menunggu harimau itu keluar dari kandangnya dengan sendirinya atau karna usahaku, tanpa kamu pernah melihat kondisiku di dalam kandang itu, betapa hancurnya aku. bahkan kau menunggu bersama yang lain, ketika aku menengok ke arahmu engkau berusaha meyakinkanku bahwa itu tak seperti yang ku pikir dan selalu saja aku yang bodoh percaya, dan berulang kali itu terjadi. sampai pada akhirnya aku mendapatimu telah beranjak pergi dari tempatmu, aku tak menemukan lagi bayangmu , aku tak menemukan lagi adanya kau di tempat yang biasanya aku bisa melihatmu, engkau telah beranjak jauh, tanpa menengok ke arahku. tanpa memberiku isyarat. dan ketika akutak menemukanmu lagi . itulah saatnya aku keluar dari kandang itu, dan mulai menyembuhkan lukaku yang teramat sakit ini. entah di mana kini engkau berada. engkau selalu berjanji mengeluarkan harimau itu untukku. tapi ketika kau pergi aku seperti kehilangan kepercayanku, bahkan aku ragu akan sayang yang selalu kau ucap sebelumnya . aku ragu dan bahkan tak percaya. kini entah aku harus percaya pada janjimu atau tidak, yang jelas aku harus siap bilamana kau hanya memberi janji palsu padaku. berlahan namun pasti akan ku kendalikan rasa sayangku padamu yang sebelumnya ku serahkan sepenuhnya untukmu. kini aku berhenti karna kaulah yang memintaku untuk berhenti . aku telah menepati janjiku padamu,,,tp kau tak menepati janjimu padaku. 

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates